Share

246 - Mudah, Instan, dan Menyenangkan

“Hmmhh ….” Terdengar suara dari mulut Anika, dia mulai tersadar.

Juna bergegas mengalihkan perhatian ke Anika. “Sayang? Nik? Nik Sayang, bangun,” ucapnya sambil mengusap lembut pipi Anika.

Mata Anika perlahan-lahan terbuka dan mendapati sosok pria terkasihnya.

“Mas!” Anika bersuara dengan lemah. Matanya mulai berkaca-kaca. “Mas ….”

Setelah itu, Juna mendekap Anika dan wanita itu menumpahkan tangisnya di dada Juna.

“Aku takut sekali, Mas! Tadi tiba-tiba ada sosok mengerikan muncul di depanku dan langsung masuk ke aku, membuat aku linglung, dan mendadak saja aku berada di ruangan gelap tanpa sisi. Mas, aku takut berpisah darimu, hu hu hu ….” Anika meluapkan apa yang menyesaki perasaannya.

“Sudah, sudah tak apa-apa, kok! Sudah aman. Ada Mas di sini, kamu pasti aman-aman saja.” Juna mengelus sayang kepala Anika.

“Aku … aku pikir aku tamat dan tidak bisa lagi melihat kamu, Mas. Aku takut sekali, hiks! Hu hu hu ….” Anika tidak lagi menahan hatinya mengatakan apa yang ingin dia katakan.

Rasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status