Share

290 - Tuduhan Hamid untuk Anika

Ketika Hamid masuk lagi ke ruang perawatan putrinya, dia mendengar istrinya menyeru, “Aku benar-benar akan melaporkanmu karena sudah macam-macam dengan putriku!”

Mata Hamid langsung mendelik bengis ke Anika, siap melontarkan kata-kata kejam yang lebih lebih menyengat ketimbang istrinya. Bahkan mulai mengeluarkan ponsel untuk menghubungi polisi.

Namun ….

“Ermmgghh ….” Ada gerakan kecil dari Shevia.

“She—Shevia bangun!” Rinjani lebih dulu berseru sambil matanya membola.

Segera saja, Hamid dan istrinya mendekat ke putri mereka. Juna tahu diri dan membopong Anika menjauh dari ranjang rawat inap tersebut.

“Via! Via Sayang! Nak?” Ibundanya memanggil Shevia berulang kali sambil mengusap wajah pucat Shevia.

Mata Shevia perlahan saja membuka.

“Shevia! Kamu tidak apa-apa?” Hamid memeriksa putrinya, berharap tidak terjadi sesuatu pada putri semata wayangnya.

Perawat yang sudah datang lekas saja mengambil alih untuk memeriksa kondisi terbaru Shevia.

“Kok sudah sadar, yah?” bisik salah satu perawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status