Share

292 - Cemburu ke Bocah?

“Rin, apakah kondisi vital Nik baik-baik saja?” Juna bertanya sambil menghilangkan selubung halimunan dari tubuh Rafa.

Dia tidak menggubris wajah terkesiap Rinjani yang melihat kemunculan Rafa secara gaib di depan matanya.

“Di—Dia! Dia! Dia! Dia hantu?” Rinjani sambil menunjuk ke Rafa di gendongan.

Wajar saja bila Rinjani sampai tergagap panik melihat kemunculan tak disangka-sangka dari Rafa. Dia yang tidak pernah bersinggungan dengan hal mistis, kini dipaksa melihat banyak hal di luar nalar logikanya.

“Jangan ngawur, ini adik iparku yang kukatakan tadi.” Juna menurunkan Rafa di ranjang tempat Anika dibaringkan.

“A—Adik ipar, astaga!” Rinjani kembali terkesiap akan jawaban Juna. “Dia … dia yang akan menolong Anika? Jun! Jangan bercanda!”

Kini Juna sudah lebih tenang dan dia tertawa kecil pada keterkejutan Rinjani.

“He he … jangan menilai dia dari kecil tubuh dan umurnya.” Juna sambil melihat Anika yang sudah mendapatkan tindakan pemberian cairan infus di tangan.

Juna membangkitkan tub
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status