Share

69 - Nobar di Kantor Polisi

Suasana sedikit hiruk-pikuk gara-gara bungkusan kotak kecil yang sangat mencurigakan di dekat gerbang masuk.

Tetangga berdatangan untuk melihat apa yang terjadi, tapi petugas polisi segera meminta mereka bubar dan dilarang mendekat demi keselamatan.

Hartono dan Wenti saling berpegangan tangan, wajah mereka penuh akan kecemasan.

Sementara itu, Juna kesal, dia merutuk di hati, ‘Sialan! Kenapa malah harus memanggil polisi penjinak bom segala? Apanya yang harus dijinakkan?’

Ketika penjinak bom berhasil membuka kotak itu secara perlahan-lahan, terkuaklah apa isi di dalamnya.

Sebuah flashdisk.

“Hah?” Polisi penjinak bom sampai tak bisa menahan keheranannya. Dia mengangkat benda kecil seukuran kelingking dan menunjukkan ke rekannya.

“Flashdisk?” Rekannya ikut bingung. “Hanya itu?”

“Hanya ini.” Petugas itu kemudian berdiri dan menyampaikan temuannya pada Hartono.

“Eh? Ini? Cuma ini, Pak?” Ekspresi Hartono sama seperti dua petugas tadi.

Petugas mengangguk dan setelahnya mereka mengemasi alat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status