Share

83 - Dia Adikku

Mendengar tantangan beserta taruhan dari Juna, nyali Leila sedikit ciut. Kini dia justru mempertanyakan keyakinannya sendiri mengenai tuduhan dia ke menantu dan madunya.

‘Kira-kira mereka benar selingkuh atau tidak, ya? Informasi Rendi valid atau tidak, sih? Gawat kalau ternyata itu sungguhan anak Hartono!’ Batin Leila bergumul dengan egonya.

“Bagaimana, Ma? Berani?” Juna kembali bersuara, menyadarkan Leila akan perenungan pemikirannya.

Dagu Leila terangkat dengan angkuh, tak mau memperlihatkan kelemahannya. “Berani-beraninya kamu bicara begitu ke aku. Bukankah kau ini menantu kurang ajar?” Dia membelokkan ke hal lain supaya aman.

“Ini bukan kurang ajar, Ma. Hanya ingin permasalahan ini bisa jelas dan tidak berlarut-larut.” Juna tersenyum kecil, namun tentu saja batinnya tertawa keras.

‘Nah, nah! Lihat! Kau kelimpungan sendiri, kan? Siapa suruh kau bermain licik, dasar wanita culas!’ batin Juna sambil tertawa dalam hati.

“Awas saja kamu!” Leila mengerling tajam ke Juna sambil berputar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status