Share

87 - Preman Bersenjata Api

Juna langsung bisa merasakan adanya situasi gawat pada Wenti dan Iwang. Saat ini dia sedang berada di kantor dan di tengah rapat dewan direksi.

Ingin sekali Juna keluar dari ruangan agar dia bisa lebih fokus menolong Wenti, tapi tak enak karena ini menyangkut profesionalitas kerja.

Tapi, Wenti dan Iwang juga penting. Bagaimana ini? Apalagi, dia bisa merasakan bahwa dua puluhan orang yang ada di empat mobil yang mengincar Wenti, semuanya memiliki senjata api.

Meskipun mungkin pecahan jiwanya yang dia tempatkan di sisi Wenti, tapi kalau belasan orang itu menyerang sekaligus, itu juga sangat menyusahkan.

Srakk!

Juna bangkit dari kursinya dengan tergesa-gesa, bicara pada Velina dan yang lainnya. “Tolong Pak Darmawan yang pimpin rapat dulu, saya ada kepentingan yang tak bisa ditunda.”

Para direksi hanya bisa mengangguk dengan tatapan bingung ketika melihat gelagat gelisah dari Juna yang bergegas keluar ruangan.

“Karena Pak Juna sedang ada kepentingan mendadak, maka silahkan Pak Darmawan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status