Share

92 - Sosok Penyebab Sakit Kepala dan Jantung

Juna sudah tidak bisa bersabar lagi setelah satu bulan lebih dia seperti diabaikan dan tidak direspon dengan baik apapun usahanya menyenangkan hati sang istri.

Menahan diri agar tidak emosi berlebihan, Juna tetap mencabut ponsel dari tangan Lenita meski dilakukan dengan gerakan pelan.

“Len, sebenarnya kamu ada apa akhir-akhir ini, hm?” Juna mengambil ponsel di tangan istrinya dengan harapan dia bisa berbicara dengan serius bersama Lenita.

“Kembalikan! Kembalikan ponselku!” Lenita membentak Juna.

Sikap Lenita agak mengejutkan Juna. Seolah itu kembali ke Lenita yang lama, sorot matanya juga sedingin saat Juna pertama kali bertemu usai dia bangun di tubuh Arjuna.

“Aku kembalikan nanti setelah kita bicara dulu, Len.” Juna masih memperluas lautan kesabarannya dengan berbicara menggunakan nada suara lembut, tidak setegas biasanya.

“Bicara apa lagi?” Lenita menjawab secara ketus sambil tangannya berusaha mengambil kembali ponselnya dari Juna.

Namun, tentu saja Juna tak mau menyerahkannya. “A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status