Share

93 - Bertemu Tuan Putri, Cinta Pertamanya

“Panglima ….” Suara lirih wanita muda itu mirip bisikan di saat matanya menatap Juna.

“Tuan Putri?” Juna juga setengah berbisik ketika menyebutkan itu sambil menatap linglung wanita yang dikatakan sebagai calon kliennya.

“Pak? Pak Juna?” Perempuan resepsionis yang berdiri di samping wanita muda itu memanggil bosnya beberapa kali. ‘Ya ampun, bosku ini. Iya, sih, nyonya ini memang cantik luar biasa, tapi tak perlu sampai terpana begitu, ya kan?’ batinnya.

Resepsionis itu tak mengetahui kenapa bosnya bersikap termangu demikian hanya karena bertemu wanita yang sangat cantik di depannya.

“Oh! Eh! Um … ah!” Juna tersadar dan lekas mengembalikan sikap normalnya meski masih terlihat gugup dan canggung. Dia mengusap tengkuk sambil mempersilahkan sosok yang dia panggil sebagai Tuan Putri ke sofa. “Silahkan duduk dulu!”

“Um … te—terima kasih ….” Sahutan pelan suara merdu mengalun dari mulut Tuan Putri. Dia juga sama canggungnya seperti Juna.

“Oh, Ratna, sediakan minum untuk klien kita ini!” peri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status