Share

84 - Kiriman Lagi dari Si Dengki

Hartono cukup terkejut mengetahui bahwa adik Wenti wajahnya mirip seperti Juna. Meski tidak 100 persen mirip, namun fitur wajah mereka sama.

Akhirnya kini Hartono paham dengan rasa sayang yang ditunjukkan Wenti ke Juna, ternyata itu bukan mengenai asmara lelaki dan wanita, melainkan karena di mata Wenti, Juna dianggap pengganti adiknya yang telah meninggal.

Dikarenakan itu, Hartono menjadi semakin merasa bersalah ke istri mudanya, dia berlutut di samping Wenti sambil mengecupi tangan sang istri lalu mengecupi perut Wenti yang belum terlalu terlihat hamil.

“Maafkan aku, Sayang. Maafkan aku juga, yah anakku di dalam sana. Maafkan papamu ini, yah!” Hartono terus mengecupi perut Wenti sambil berucap lirih penuh penghayatan atas penyesalannya.

Wenti mengusap kepala suaminya sambil tersenyum. Tak perlu berlama-lama kesal jika sang suami sudah menyadari kekeliruannya. Dia bukan orang pendendam, maka kalau sudah jernih, ya sudah, tak perlu diperkeruh lagi dengan dendam.

Wajar saja apabila Har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status