Share

Orang-orang penting

“Tapi kenapa kamu mempercayakan jabatan itu kepadaku? Bukankah Nathan atau Cavid lebih cocok sebagai pemimpin?” tanya Violet.

Pelayan tiba, tercium wewangian harum dari rempah-rempah yang digunakan dalam masakan yang ia bawa. Ia langsung meletakan makanan tersebut di atas meja dan mempersilakan kami memakannya.

“Apa kamu tidak memesan risotto?” tanyaku, Violet menggeleng tanda tidak.

“Makanlah,” pintaku.

Kami saling terdiam satu sama lain, ia menikmati makanannya begitu juga denganku. Angin berhembus sepoi-sepoi, membawa perasaan nyaman dan sejuk ke raga ini, dentingan pisau yang bergesekan dengan piring menghiasi kesunyian yang tercipta di antara kami.

“Mereka memang pandai, tetapi aku masih tidak yakin menyerahkan kekuasaan ini padanya,” ujarku membuka perbincangan kembali.

Violet meletakan sendok dan garpunya secara lurus vertikal di atas piring. Makanannya sama sekali belum habis dan ia memutuskan untuk menyudahinya dengan

Rafaiir

Wakil Presiden? Apa sebenarnya yang Sutan hendak rencanakan? Bagaimana bisa dia mendatangkan Wakil Presiden ke hadapan Revan? Semakin penasaran akan kelanjutannya? Jangan sampai kelewatan, yah. Simak terus kisahnya. Selamat membaca

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status