Share

Wakil Presiden dan ancamannya

“Sungguh tak pernah saya duga akan bertemu dengan orang yang dikatakan sudah mati beberapa tahun lalu,” jawab Jayakarta, ia berjalan dengan langkah tegas menghampiriku seraya menggenggam tanganku dalam genggamannya.

“Sungguh suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda, Pak,” pujiku, kulihat ia tersenyum tatkala aku menundukan kepalanya di hadapan pria tersebut.

Beberapa minggu belakangan, media banyak menyorot perilaku pemimpin negara ini yang sama sekali tidak akur. Hal ini terjadi disebabkan bocornya rekaman percakapan yang menjelaskan pertengkaran keduanya perihal perusahaan asing di salah satu daerah hutan lindung.

Akibatnya begitu fatal, calon petahana mendapatkan citra yang buruk di mata masyarakat. Presiden banyak pergi ke daerah untuk menggalang suara. Alhasil, suara mereka jauh lebih baik dari sebelumnya.

“Apa kamu sudah mematangkan rencanamu?” tanya Jayakarta, aku tersentak kaget tanpa melepas pegangan tanganku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status