Share

Bab 58 | Sangkar Sang Camelia

“Selamat malam, Ya Tuhan, Nyonya!” teriak Kenzo terkejut.

Alessa berdiri di luar pintu rumah. keadaannya basah kuyup sehabis diterpa hujan. Bunyi guntur dan petir dari luar tak menghalangi Alessa untuk menemui anak-anaknya. "Di mana Luciel dan Elio?" tanya Alessa. Ia memasang wajah dinginnya.

Kenzo menegak salivanya sendiri. Alessa yang ia tahu ceria dan baik hati membuat Kenzo jadi mengerti dengan tatapannya. "Silahkan masuk Nyonya, kamar Anda di lantai dua dan pakaiannya sudah disiapkan," ucap Kenzo sembari membukakan pintu rumah. Ia membiarkan Alessa masuk ke dalam.

"Luciel dan Elio?" tanya Alessa tak bergeming.

"Nyonya, Tuan Muda Luciel dan Elio ada di kamar Anda juga, baru saja tidur setelah sukses membuat pinggang berusia tiga puluh tahunku remuk," ucap Kenzo.

Alessa tersenyum tipis sembari menoleh pada Kenzo. "Terima kasih, Ken." Alessa berucap sambil berjalan menaiki anak tangga.

Ucapan Kenzo memang benar apa adanya. Alessa melihat sendiri kedua bayi kembarnya sedang tidur p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status