Share

Kenikmatan yang Terpotong

Kasih mengernyit heran karena sedari tadi dia selalu melihat Gilang tampak melamun. Dia begitu penasaran, sebenarnya apa yang tengah pria itu pikirkan. Apa dia tengah memikirkan istrinya? Ah, bisa jadi. Entah mengapa mengingat hal itu membuat hati kecil Kasih menjadi nyeri.

"Mau aku buatkan kopi?" tawar wanita itu.

Lihatlah, bahkan Kasih berbicara dengan pelan saja bisa mengagetkannya. Sebenarnya apa yang terjadi?

Gilang menatap Kasih sambil tersenyum tipis, lalu arah pandangnya beralih ke perut Kasih.

"Tidak usah, lebih baik kamu duduk di sini di dekatku. Aku tidak ingin membuatmu kelelahan," kata pria itu lembut.

Meskipun kebingungan, Kasih tetap menuruti perintah pria itu.

"Kamu capek?" tanya Kasih hati-hati.

"Hemm, sepertinya begitu. Bayangkan saja, empat jam aku baru nyampe, lalu lanjut menjemputmu," kata Gilang lirih, dia menidurkan kepalanya di pundak Kasih. "Uh, nyaman sekali," gumamnya.

"Kalau capek sebaiknya kamu tidur saja."

Gilang menggeleng, dia malah semakin mengeratkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
perselingkuhan yg akan segera terbongkar
goodnovel comment avatar
Irsaliena Liena
Gmana kejadian nih. Dani yg curang, tetap pulang keganggang nya semula. Apa kasih akan luluh bila ketemu suaminya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status