Share

Mulai Curiga

"Kamu yakin mau pulang?" tanya Diana lesu.

"Iya, Gilang minta agar aku secepatnya untuk pulang, bentar lagi dia akan sampai sini," ucap Kasih memberitahu.

"Jadi kamu kasih tahu alamatnya ke dia?"

"Iya, emangnya kenapa?"

"Ya ... nggak apa-apa sih, cuma kenapa nggak nunggu acara sampai selesai aja sih," keluh Diana.

"Sebenarnya sih penginnya kayak gitu, tapi nggak tahu kenapa tiba-tiba Gilang memintaku untuk segera menemuinya. Kayaknya ada hal penting yang mau dia katakan deh, aku juga bingung. Padahal waktu itu dia beri aku izin pergi selama seminggu."

Diana mendesah berat. "Ya sudahlah, mau gimana lagi."

"Minta tolong pamitin ke calon mertua kamu ya," pinta Kasih.

"Kenapa nggak pamit sendiri aja, nanti dibilangnya nggak sopan loh."

Kasih menggeleng. "Nggaklah, mending kamu aja. Dia itu nyeremin, dan kayaknya memang aku nggak cocok sama dia. Kalau ngelihat aku tuh sinis banget, kayak nggak suka sama aku. Jadi kamu aja ya nanti yang bilang."

"Iya deh iya, itu kayaknya ada mobil parkir d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Heny Wulan
kocak jdnya.. dunia sempit sekali yaaa, hehe
goodnovel comment avatar
santai.read
lagi thor...hehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status