Share

Bab 21 - Peristiwa di tengah Hujan

Aria masih berkutat dalam pikirannya. Apa jadinya jika sampai ia berutang budi. Apa setiap hari pria itu akan menagih juga menerornya untuk membayar utang plus bunganya. Sungguh tak bisa dibayangkan jika dia dikuntit oleh debt collector. Amit-amit!

Entah sudah berapa kali Aria mencoba melepas helm yang dikunci paksa ke kepalanya. Untung, dia berhasil dan langsung meletakkannya di kaca spion. Sejujurnya, gadis itu ingin melempar helm itu ke kepala Axel. Namun, akal sehat masih berjalan dengan baik. Ia memilih membalikkan badan dan berjalan menuju halte yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Ia harus mengejar bus terakhir menuju apartemennya.

Sial! Axel membuntuti.

“Come on! It’s gonna rain!” Axel masih mengekor sembari menaiki motornya pelan menyusuri tepian jalan. Namun, pengabaian Aria membuatnya kesal

“ARIA!”

Kali ini Aria tersentak dan menoleh. “Shut up! Aku sudah katakan tak ingin pulang denganmu. Ada bus yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status