Share

BAB 18: Buka Mata Batin Massal

“Kalian itu yang influnser, influnser gitu kan. Berapa kalian dibayar oleh si engkoh ini untuk menjatuhkan reputasi kami!” dakwa si penjual sushi seperti seorang jaksa penuntut umum. 

“Hei! Saya tidak membayar siapa pun apa-apa!” Si engkoh menolak nama baiknya dicemarkan.

Pedagang lain mulai berkumpul, mengerubungi para “terdakwa.” Mereka mencari cara untuk membungkam mulut ketiganya. Jangan sampai rahasia kotor mereka tersebar. Sebab akibatnya akan katastropik. 

Para pengunjung berdatangan, mengelilingi, mencari tahu konflik yang tengah terjadi.

“Mentang-mentang dagangan dia gak laku, mau bikin susah kita-kita yang laku, iri bilang b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status