Share

BAB 19: Penyesalan

Ini kilas balik sebelum Tragedi Bom Merah – nama yang diberikan oleh media atas ledakan bom di Kawasan Lampu Merah NGT. Mengungkap alasan Robot Gedeg alias Bodeg melakukan pembunuhan berdarah dingin itu. 

Di kamar tidur. Bodeg sedang bermimpi buruk. Mimpi lama yang telah menghantuinya selama bertahun-tahun.

“Saudara untuk selamanya,” sumpah Bodeg seraya menoreh telapak tangannya dengan belati. Sahabatnya, Mongol mengambil belati itu dan melakukan hal serupa. Kemudian keduanya menyatukan telapak tangan mereka. “Saudara untuk selamanya,” balas Mongol. 

Bayangan itu berubah ke momen hangat dan membahagiakan. Adik perempuan tercintanya, Lela mengenakan baju pernikahan kebaya serba putih. Senyumnya merekah. Ia laksana sekuntum Crinum Giganteum. Cantik, indah, dan bersahaja.  Bersanding di sebelahnya san

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status