Share

27. Saingan Terberatku Diri Sendiri

"Caca."

"Nada."

Aku berpelukan dengan salah satu sahabatku selama kuliah, Nada. Aku baru tahu kalau dia itu Ning asal Bumiayu. Lebih gilanya lagi dia sepupu jauh Gus Azzam sekaligus saudara sepersusuan. Hadeh.

"Kamu ikut juga?" 

"Huum ini, tahu sendiri Gus Azmi udah kayak adikku. Dari umur 12 tahun udah nemplok sama aku."

Gus Azmi mondok dan sekolah di pondok milik orang tuanya Nada.

"Hahaha. Lihat sepupu garangku gak?"

"Tadi sih ada, Umi, Abah dan Kang Bimo juga cuma sekarang gak tahu pada dimana."

"Ya wislah, ayuk duduk. Acara wisuda kelulusannya bakalan dimulai."

Hari ini adalah wisuda Gus Azmi untuk sekolah menengah pertamanya. Niatnya dia akan sekolah di Purwokerto untuk tingkat menengah atasnya. Dia mau ngambil sekolah di Telkom karena memang sekolah itu sesuai bakat dan hobbynya. 

"Ca ... masih ingat Jamal kan?"

"Masihlah, anak PAI yang udah lama ngincer kamu kan? Tapi akhirnya kandas gegara dia dijodohkan oleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status