Share

Bab 49. Hot Daddy

Vivi masih belum bisa menghilangkan tawanya yang menggelegar karena ulah Langit.

Sedangkan Langit sendiri memilih cuek dan makan dengan lahapnya.

"Vi, sudah deh. Kamu tidak takut di pecat apa? Ganggu mulu dari tadi," tegur Senja yang risih mendengar Vivi tertawa sampai seperti itu.

Memang ia juga tertawa. Tapi hanya sebentar. Selanjutnya, hanya ada rasa kasihan ketika menatap Langit. Hatinya tercubit.

"Biarkan saja, Sayang. Toh, dia bahagia melihatku tersiksa. Aku ikhlas, asalkan Vivi bahagia," jawabnya enteng. Tidak ada gurat marah dari wajah tampannya. Ia enjoy, dan sesekali ikut tertawa mendengar ejekan Vivi.

Wajahnya teduh dan penuh binar bahagia.

"Tidak perlu takut aku pecat. Aku senang jika kamu bisa bersikap biasa saja saat aku bersama Senja. Itu lebih baik dari pada terlalu formal. Membuatku tidak nyaman dan merasa seperti bos yang kejam," ucapnya pada Vivi.

"Iya. Tapi tidak kurang ajar juga!" Senja juga menambahkan.

"Idih. Siapa yang kurang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status