Share

Bab 62. Khilaf

"Nja, aku ingin, Nja," pintanya dengan suara parau.

Mata yang awalnya terpejam, perlahan terbuka. Dilihatnya wajah Langit yang memerah menahan hasrat yang siap diledakkan sekarang juga.

Otaknya yang tengah berkabut, tentu akan ia menerima ajakan bercinta yang sudah lama tidak ia rasakan. Kenikmatan yang sempat ia rindukan. Tapi, hatinya mencoba waras ditengah terpaan hasrat yang menggelora.

Mata mereka saling tatap. Dan itu cukup lama.

Sampai Langit bisa menyimpulkan penolakan dari Senja walau tanpa kata. Seketika ia merasa bersalah karena sudah merusak Senja dengan keegoisannya.

"Maafkan aku, Nja."

Lantas, Langit langsung beranjak dari tubuh Senja yang ia tindih sedari tadi. Tangannya terulur untuk membantu Senja beranjak dari tidurnya dan duduk di depan Langit.

"Maafkan aku, Nja. Aku khilaf," ucapnya lagi dengan sorot mata penuh penyesalan.

Senja terdiam cukup lama, sampai akhirnya segaris senyuman terbit di bibirnya. Ia menggeleng pelan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status