Share

Halo, Kak Agam.

"Permisi, paket!" teriak seseorang dibalik pintu apartemen milik Agam.

Tinggal seorang diri tidak membuat dia harus memiliki rumah mewah.

Walaupun uangnya kini berlimpah, tetapi Jaksa Agam lebih mengutamakan untuk berdonasi pada orang-orang yang tidak mampu.

Terlebih pada anak-anak yatim piatu yang berada di panti asuhan seperti dirinya saat kecil.

Agam lebih memilih apartemen kecil karena dia juga jarang berada di rumah. Apalagi ketika dia sedang menyelediki kasus, ia akan lebih sering menghabiskan waktu di rumahnya.

"Dengan Bapak Agam Danuar?" tanya kurir paket tersebut saat Agam sudah membukakan pintunya

"Benar. Paket untukku?"

"Iya Pak, tertera nama pengirim adalah dari Serayu."

Tentu saja Agak tak bisa untuk tidak membuka kedua matanya lebar.

'Serayu' Nama itu membekas selama 14 tahun dalam ingatannya. Nama yang unik itu tidak banyak yang punya.

"Terima kasih!" katanya sambil menerima kotak paket tersebut.

Segera dia masuk ke dalam rumahnya dan membuka bungkusan itu.

Isinya, sebu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status