Share

Merasa Bukan Kebetulan

"Wajah kakak, senyuman kakak, ekpresi khawatirnya itu masih sangat sama dengan yang aku lihat 14 tahun lalu. Maafkan aku yang harus berbohong tentang pertemuan pertama kita.

Aku tidak pernah membayangkan bahwa aku harus pura-pura tidak mengenal kakak di saat banyak sekali pertanyaan yang ingin aku sampaikan.

Tapi, jauh dalam lubuk hatiku aku berkata bahwa senang berjumpa lagi dengan kamu, Kak Agam,' rintih Clara dalam sanubarinya.

Dia menatap lekat wajah seseorang yang secara tidak langsung sangat dia rindukan.

"Benarkah? Kalau begitu, saya telah menganggu pertemuan anda ya Pak Jaksa, maafkan saya."

"Tidak juga! Lagipula wanita itu tidak akan hadir di sini."

"Uhm, kalau begitu boleh saya yang menyela, dan mengganti pertemuan anda sekarang Pak Jaksa? Saya ingin menyampaikan satu hal.

"Apa itu?" tanya Jaksa Agam serius, meski laki-laki itu tahu, bahwa yang akan dia bahas adalah tentang kerjasama.

Clara berjalan lebih mendekat, "saya tidak pernah meminta tolong pada orang lain d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status