Share

Melanjutkan Obrolan

“Siapa dia? Untuk apa mereka ke sini?” kata sebuah suara yang kudengar dari arah belakang kepala. Tentu saja aku terkejut dan langsung menoleh.

Ahk, dia lagi!

Ternyata Mas Ragil sudah berdiri tepat di belakang punggungku hingga saat aku berusaha menghindar, senggolan antar bahu tak bisa kuhindari.

“Mas Ragil ini ngagetin aja, sih!” Aku berkata dengan ketus, hampir saja tidak bisa menahan diri dan ingin rasanya memukul pria itu.

Aku juga kesal pada Mas Ragil ia sudah bagus menghilang lebih dari sepekan ini, tahu-tahu muncul seperti hantu di siang hari. Lagian, dia lewat dari mana, sih? Perasaan sejak aku tadi berdiri di pintu pagar kontrakan, tidak ada orang lain lagi yang lewat, selain nyamuk atau lalat.

Mas Ragil tidak mengomentari gerutuan di mulutku, tapi dia terus melihat ke arah Abid dan Firman yang masih berdiri di dekat mobil mereka masing-masing. Namun, tak lama kemudian mereka pergi.

Setelah itu, aku melangkah pergi ke kontrakanku sendiri dan Mas Ragil mengikuti.

“Siap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status