Share

Tiga baju pengantin

Aku masuk ke rumah setelah mengucapkan salam dan membuka sepatu, tanpa menunggu orang di dalam menjawab salamku. Ruang tamu tampak sepi dan ibu adalah orang yang pertama kali keluar untuk melihatku.

Anehnya bukan reaksi senang yang ia tunjukkan sebagaimana layaknya seorang ibu yang senang ketika melihat kedatangan anaknya. Melainkan wajah cemberutnya yang terlihat tidak enak di mataku. Aku lebih heran saat ia bertanya, sambil mengerutkan alisnya.

“Loh, kok, kamu sudah pulang, Mina? Memangnya kamu nggak kerja besok?”

“Astagfirullah, Bu ...! Anaknya pulang bukannya disambut tapi malah dimarahin, sih? Apa ibu nggak sayang, sama Mina?”

“Ya, kan, ibu cuman tanya, bukan berarti nggak sayang, kamu ini mikirnya gimana jadi anak?”

“Iya! Aku nggak bisa mikir sepintar Ibuk, akun ggak pintar seperti Ibuk!”

Aku langsung berlari ke kamarku sendiri, bukan karena takut ibuku ngomel lagi, tapi karena penasaran seperti apa kamarku setelah direnovasi. Apakah sama dengan yang diceritakan Mas Ragi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status