Share

Sederhana Tapi Manis

“Mbak Mina, kenal sama Firman, kan? Dia saudaraku, Mbak! Dia mau datang ke acara pernikahan Mbak besok!”

Itu bunyi pesan yang sepertinya akan menimbulkan banyak masalah, maka aku langsung menjawab pesan, saat itu juga dengan menolaknya secara tegas.

Aku punya firasat bahwa memar di wajah Mas Ragil ada hubungannya dengan dua orang itu—Abid dan Firman. Walau aku tidak tahu apa pun penyebabnya, tapi tatapan mata Abid dan Mas Ragil saat bertemu di ruang tamu dan ruang makan tadi malam, sudah menjelaskan semuanya. Jelas sekali ada amarah menyala pada tatapan mereka.

Setelah sholat subuh, aku masih merenung di atas sajadah tentang kehidupanku selanjutnya, akan seperti apa nanti jika masalah antara aku dan Abid akan terkuak, sebab sebuah rahasia tidak akan tersimpan selamanya.

Namun, pernikahan ini sudah aku setuju, dan demi membantu menyempurnakan separuh agama calon suami. Oleh karena itu aku yakin untuk menjalaninya sepenuh hati. Aku memejamkan mata untuk meluruskan niat melaksanak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status