Share

Mencoba Mengerti

“Diam kamu Mina! Ibu nggak mau bicara sama kamu!” kata ibuku sambil melangkah masuk ke dalam meninggalkan aku yang terheran-heran dan beliau terlihat sangat kesal padaku.

“Anak kok dari kecil bikin masalah terus sampai nikah gak juga bisa nyenengin Ibuk!” suara ibu menggerutu masih terdengar di telingaku, meski wanita itu sudah berjalan menjauhiku.

Aku malu dikatai seperti itu di depan suamiku padahal, kami baru saja menikah. Seolah-olah aib dari masa kecilku sengaja dibuka oleh ibu di depan Mas Ragil, hanya karena kesal dan marah.

Siapa yang tidak sedih kalau mendapatkan hal seperti itu di hari pernikahannya? Bukankah semua sudah jelas dan aku tidak terlihat dalam hal buruk yang dilakukan Abid, Ismawati, atau siapa pun? Masa laluku adalah milikku dan hidupku, semuanya ada dalam genggaman Allah. Apa hak manusia menghakimi masa lalunya? Tidak ada. Manusia hanya perlu bersyukur dan meminta ampun atas apa pun kesalahan di masa lalunya.

Masa yang sudah terjadi, berhubungan erat dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status