Share

chapter 61

Gery tidak langsung kembali ke apartemen untuk menjemput Amora. Gery harus mengurus pekerjaannya lebih dulu. Kata Dion, Gery harus datang dan ikut dalam pertemuan.

Gery harusnya ingat, kalau ini sudah mulai siang menjelang sore, dan Amora pasti belum makan. Di dalam apartemen, Amora sedari tadi nampak gelisah. Mulai dari duduk di sofa dan menonton TV, lalu berjalan ke arah balkon dan berdiri di sana beberapa saat.

Tok! Tok! Tok!

Seseorang mengetuk pintu dengan sangat keras dan tidak sabaran. Awalnya Amora masih termenung menebak-nebak siapa gerangan yang datang. Amora harus waspada.

Saat ketukan itu terdengar lagi, Amora sampai terjungkat kaget. Ragu-ragu Amora berjalan mendekati pintu.

“Siapa ya?” gumam Amora.

Amora maju semakin dekat, lalu mendekati lubang kecil di tengah pintu. Amora menempelkan satu matanya untuk memastikan siapa orang di luar sana.

“Belva?” pekik Amora. Amora berjalan selangkah mundur. “Dia datang lagi? Untuk apa?”

Tok! Tok! Tok!

Ketukan itu terdengar la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status