Share

48. Kejutan tak terduga

Haikal tidak serius dengan perkataannya soal menghukum Ayana dan kawan-kawannya dengan melakukan penganiayaan yang sama. Masuk jeruji besi adalah hukuman yang patut mereka jalani meskipun hanya beberapa bulan karena penganiayaan yang dilakukan dianggap penganiayaan ringan. Dia hanya meminta Antonie untuk mengancam mereka lalu merekam pengakuan mereka.

Embun pun pergi menemui Zaara yang tengah duduk di sebuah bangku sekitar TPU seperti biasa. Dia mengabarinya bahwa para pelaku penganiayaan telah dihukum. Zaara sangat senang mendengar kabar tersebut. Mereka telah menuai panen kejahatan apa yang mereka tanam.

“Mas Haikal meneleponku dan meminta nomormu, Ra. Jadi … aku kasih nomor Bu Imah gak apa-apa ya,” seru Embun dengan begitu antusias. Dia ikut duduk di samping Zaara dan memainkan kakinya seperti seorang anak kecil. “Dia bilang gak enak menghubungiku terus.”

“Untuk apa dia menghubungiku Embun? Kami sudah tidak punya urusan lagi,” jawab Zaara apa adanya meskipun dalam hati kecilnya dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status