Share

Kartu Hitammu, Sudah Kusimpan!

"Tunggu dulu! Jangan terlalu terburu-buru!" hentak Haris yang seketika ikut beranjak dari tempat duduknya.

Pria kembali menyesap batang rokoknya sesaat, dan menghampiri Evan yang tengah terdiam menunggu apa yang akan dikatakannya setelahnya.

"Aku punya penawaran yang bagus untukmu, bagaimana?" tawar pria berperut buncit itu, seraya menyeringai penuh misterius.

Dari kejauhan, Dimas semakin penasaran apa yang telah pria pengusaha kaya itu katakan pada Evan. Namun sayang kenyataannya pria tersebut malah berbicara berbisik, sehingga setelahnya ia tak mendengar apa-apa selain dari tawa renyah yang terdengar sangat tak lucu.

"Aku mau lebih dari itu!"

"What?!"

"Iya! Kenapa? Tidak bisa?" tutur Evan yang kini berbalik mentertawakan lawan bicaranya.

Terlihat jelas di mata Dimas saat ini, bahwa Haris bertingkah seperti seorang yang sedang menimbang urusan penting. Entah apa yang ingin diminta lebih oleh Evan, ia tak tahu. Namun yang jelas, dari semua ini nampaknya mereka berdua telah sama-sama m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status