Share

Rencana Dibalik Rencana

"Mas ...."

Nara tak mampu menyelesaikan kata-katanya lagi, seiiring dengan luruhnya semua kekuatan yang ada di dalam dirinya. Kedua kakinya yang masih membengkak, tak mampu menopang bobot tubuhnya lagi. Nara terjatuh saat itu juga, karena tak tega melihat keadaan sang buah hati yang tengah tertidur pulas dengan berbagai alat kesehatan yang ada di sisinya.

"Dokter dan timnya akan mengupayakan segala yang terbaik untuk anak kita, Sayang. Percayalah, semua pasti akan baik-baik saja," ucap Dimas seraya mendekap erat tubuh bergetar sang istri.

Nara tak tahu ingin berkata apa lagi, saat ini dirinya hanya bisa menangis tersedu-sedu melihat keadaan anaknya yang sedang tak baik-baik saja di dalam sana.

Sungguh, hati Nara terasa perih sekali. Ia tak tega melihat anaknya seperti ini, rasanya ingin dirinya saja yang menggantikan semua itu. Namun sayang, semua yang diinginkannya tersebut tentu hanya bisa menjadi angan belaka.

"Maafkan aku, Mas," lirih Nara yang seketika merasa bersalah.

Dengan is
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status