Share

Lelah

"Mas?"

Nara membuka perlahan pintu ruang kerja suaminya. Kurang lebih sudah dua jam yang lalu para anak buahnya sudah pulang, akan tetapi sang atasan sampai detik ini masih berkutat sendirian di dalam sana. Entah sedang melakukan apa, Nara tak tahu. Yang jelas ia merasa sangat khawatir, apa lagi prianya itu sudah melewati jam makan siang.

"Sayang? Ada apa? Apa ada yang kamu butuhkan?"

Nara menghela napas, sambil berjalan pelan mendengar pertanyaan itu. Ia tidak butuh apa-apa lagi, selain dari suaminya. Dirinya benar-benar merasa khawatir, apa lagi rambut hitam yang biasanya tertata rapi tersebut terlihat sangat berantakan saat ini.

Siapa yang tidak pusing, kalau tiba-tiba saja kantornya kebakaran? Ya, itu memang musibah yang tak dapat ditebak dan dicegah. Akan tetapi, tetap saja hal tersebut membuat dampak yang cukup besar dan sedikit melelahkan untuk menangani semuanya.

"Aku hanya ingin tahu kabarmu, Mas. Kenapa tidak ikut makan siang ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status