Share

Cuma Rindu

"Jeng Miranda!" ucap Siska lantas berlari menghampiri Kania. Sontak saja Dika yang berdiri tepat di sisi Kania berbalik arah sehingga membuat Kania mengerutkan dahi. Namun, ia langsung bernapas lega karena akhirnya Dika meninggalkannya.

Dika memilih menghindar agar Siska tidak bertanya macam-macam. Lelaki itu sangat paham bagaimana sifat Nisya dan teman-temannya. Menurutnya mereka sangat suka ikut campur dan ingin tahu urusan orang lain.

"Eh, Jeng Siska." Kania menghentikan langkahnya sambil menyeka dahi dengan handuk kecil di tangannya.

"Itu tadi Pak Dika, kan? Suaminya Jeng Nisya?"

ucap Siska seraya menyejajari Kania. Selain yoga, Siska memang rutin berlari pagi. Ia melakukannya dua kali dalam satu minggu. Kebetulan pagi itu ia bertemu dengan Kania. Siska lalu menatap lurus ke belakang tubuh Kania seraya melihat punggung Dika yang semakin mengecil.

"Iya, dia."

"Terus kenapa dia balik arah?"

Kania mengedikkan bahu. "Mungkin mau ke kantor."

Siska menghentikan pertanyaan saat Kania
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status