Share

Permintaan Nisya

Mentari sudah muncul malu-malu kala Dika memicing. Dengan matanya yang masih berat ia meraba sisi kanannya. Namun, ia mendadak sadar jika saat itu ia tidak berada di ranjangnya. Bahkan, tubuhnya seperti tersengat listrik kala melihat Nisya tengah menatapnya sambil tersenyum. Wanita beraroma vanila itu sudah tampil cantik seraya duduk di sisi sofa ruang tamu--tempat Dika terlelap semalam.

"Kamu kenapa nggak bangunin aku?" ucap Dika sambil menegakkan punggungnya. Ia lekas mencari ponselnya dan langsung menepuk dahinya saat tampak puluhan kali panggilan dari Kania.

"Enggak tega, Mas. Kelihatannya kamu capek banget."

"Sstss," ucap Dika sambil meletakkan telunjuk di depan bibir. Ia pun langsung menelepon sang istri. Diabaikannya Nisya yang terus menatapnya tajam sambil mengerucutkan mulut.

Beberapa detik kemudian terdengar suara Kania di ujung telepon. "Hallo, Mas. Akhirnya kamu telepon juga. Kamu di mana, Mas?"

"A-aku masih di .... di hotel, Dek. Maaf semalam rapatnya baru selesai tenga
DeealoF3

Mau ngomong apa tu si Nisya?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
hei anjing, apapun alasannya g seharusnya si nisya kau akui sebagai istri. sejelek apapun si kania akan cantik klu dananya cukup. dan si kania bodohnya tetap melebihi binatang!!! anjing banget nih
goodnovel comment avatar
Rohimah Imeh
bagus cerita nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status