Share

Bab 141 - Menemui William Lionheart

Saat asap mereda, pantulan cahaya keemasan menyeruak dari balik asap hitam. Di sana, terdapat ratusan pedang emas berkumpul membentuk kubah. Pedang-pedang emas itu dipenuhi banyak retakan dan lubang, hingga tak lama kemudian, pedang-pedang itu pecah.

Musnahnya kubah yang terbuat dari pedang emas itu, memperlihatkan tubuh Verethragna yang sedang terbaring di tengah medan perang yang hancur. Tubuhnya terlihat penuh luka, dengan bagian-bagian pakaian dewanya yang robek. Kepalanya terlentang di atas tanah, dan matanya terpejam. Bagian-bagian tubuhnya yang terluka mengeluarkan darah, menciptakan garis merah di tanah.

Tetapi Ryan juga tidak dalam kondisi yang lebih baik. Meskipun serangannya tampak berhasil, dampak serangan Babel juga membuat Ryan hampir tak berdaya. Tubuhnya gemetar dan lemah, darah mengalir dari luka-lukanya. Sayap-sayapnya yang indah telah tercabik dan tergores oleh kekuatan ledakan yang tak terbayangkan.

Verethragna, meski terluka parah, masih memiliki kekuatan dalam di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status