Share

Bukan Orang Baik

“Aku … akan berusaha belajar dengan giat, Ayah.

Setelah hening sesaat, akhirnya Visha mengutarakan niatnya itu, walau dengan berbagai keraguan. Ragu pada dirinya sendiri, pada kemampuan otaknya dan pada kekuatan hatinya.

Bagi Visha, selama menjadi pelayan keluarga Adinata, tak pernah sedikitpun ia memimpikan akan lepas dari pekerjaan itu. Apalagi menjadi seorang anak dari keluarga kaya seperti ayahnya.

“Terima kasih, Navisha Sayang.” Luca memeluk anak gadisnya itu dengan penuh syukur.

Ia kemudian melontarkan sebuah pertanyaan yang sedikit mengganggunya. “Visha, Nak. Apa kau nyaman tinggal di rumah ini? Atau kau lebih senang tinggal sendiri di apartemen?”

Wajah Visha terlihat kaget dengan pertanyaan sang ayah. Tetapi, ia belum bisa memastikan hatinya. Tentu saja, tinggal di tempat asing terasa tidak nyaman pada awalnya. Tapi Visha memang baru menginjakkan kakinya di tempat ini kurang dari satu hari.

‘Kurasa ini ketidaknyamanan yang normal.’ Visha membatin.

Ia kemudian memutuskan, “Ayah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status