Share

Percaya Penuh

“Bos, maafkan saya. Saya lengah.” Damian membungkuk.

Tapi tidak terpancar rasa takut sedikitpun dari sang sekretaris. Seolah permintaan maaf itu hanyalah sebuah formalitas. Mungkin juga, karena ia tahu kalau Luca takkan marah dengan kejadian kaburnya Javier dari kediaman Cavallo.

Luca menndengkus, tak berbalik dari posisinya yang sedang mengamati pemandangan di luar jendela ruang kerjanya.

“Kau pikir aku tak tahu kalau kau pasti membiarkan penjagaanmu lemah, hm? Berani betul anak itu!” ujar Luca yang ternyata diiringi oleh ledakan tawa yang sangat tidak biasa.

Damian pun mengangkat tegak tubuhnya lagi, mencoba membaca situasi dari tawa dan raut wajah sang atasan.

Wajah Luca menampakkan raut kekesalan bercampur dengan pancaran rasa terpikat oleh sesuatu yang kemungkinan adalah keberanian Javier melawan dirinya, demi bertemu Visha.

“Damian. Segera urus perpindahan kekuasaan dari Visha pada Iuven di perusahaan Adinata.” Tiba-tiba Luca memerintahkan dengan nada tegas.

Damian pun membungku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status