Share

Tiga Puluh

Flash Back Ronald dan Silvia

"Papa, aku butuh pelayan lagi untuk membantuku. Mereka telah pergi lagi." Rengek Rebeca kepada suaminya.

"Oh, jadi kamu membuat mereka pergi lagi?" Ronald memutar bola mata malas. Entah sudah berapa puluh kali wanita itu melakukan hal tersebut.

"Kenapa aku yang disalahkan?"

"Kamu yang selalu memaki mereka. Sudah pasti mereka tak betah di rumah. Seharusnya kamu sadar diri!"

"Mereka itu pembantu. Sudah pasti harus mengikuti keinginanku sebagai majikan. Kenapa kamu membela mereka?" Memukul dada bidang suaminya.

"Bukan membela kenyataannya seperti itu. Sudahlah! Aku lelah dan capai. Mandi dan ganti pakaianmu. Layanin aku dengan benar."

Rebecca berdecis kesal. Membersihkan tubuhnya, menutup tubuhnya dengan lingerie merah memoles wajahnya dengan makeup tak lupa parfum kesukaan sang suami.

Ronald menatap tubuh istrinya yang semakin membesar. Bagian lemak berada di mana-mana. Hasratnya menghilang begitu saja.

"Kemarilah! Mainkan peranmu." Ronald terbaring
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status