Share

Lelaki Pelantun Ayat Suci

"Allahu Akbar!" Nirmala menepuk-nepuk bagian dada karena kaget dengan suara bantingan pintu, lalu ia mencoba cuek dan mengeluarkan kunci serep yang memang ia miliki, sebenarnya ia sudah pegang semenjak dirumah tapi ia ingin tau saja sampai mana kelicikan iparnya dan adiknya itu, semenjak Melda melarang untuk balik ke kampung bahkan saat tragedi di Bandara membuat Nirmala ingin menguak tabir kebenaran, apa yang sebenarnya terjadi.

"Bawa aja Nirmala motornya, duh gusti, kok ada ya manusia macam begitu," ujar Yati yang merasa geram.

Nirmala menyalakan mesin motor dan menjalankannya.

"Eh! Maling! Maling!"

Mela berteriak dari jendela, terpaksa Nirmala menghentikan motor matic tersebut karena warga ada yang datang.

"Mana malingnya Mela?" Seorang bapak yang sedang memakai kaos partai yang sudah lusuh bertanya.

"Iya, mana malingnya, siang-siang sudah berani maling," ucap seorang pemuda.

"Itulah di depan kalian itu, hajar saja, dia mau mencuri sepeda motorku." Mela menunjuk Nirmala.

"As
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status