Share

Jebakan

"Bang, ini rumah saya, mampirlah sebentar, saya akan buatkan minuman." Nirmala berhenti di depan pagar rumahnya.

"Tidak, terima-kasih Kak, saya langsung pulang saja."

"Tunggu sebenar," ucap Nirmala sambil sedikit berlari menghampiri Raihan

"Ini Bang, ada sedikit rezeki lagi, terima ya," ucap Nirmala lagi sambil menyelipkan uang tiga ratus ribuan di saku kemeja Raihan, lelaki itu sempat kaget dan melihat gerak tangan Nirmala yang memasukkan uang ke saku kemejanya, belum sempat berkata tapi Nirmala sudah buru-buru masuk ke halaman rumahnya.

Sedangkan Melda yang sedang berdiri di lantai dua menatap Nirmala dengan geram lalu meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Kamu itu gimana sih Rud? Cuma menghabisi nyawa perempuan saja tidak bisa."

"Adik iparmu itu bukan wanita lemah seperti yang dilihat."

"Masa kalah tenagamu sama dia! Dasar lemah."

"Ini bukan masalah tenaga, dia itu otaknya cerdas, jadi bisa mempengaruhi orang, si Burhan terpengaruh sama tipu dayanya, dan sekarang dia dit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status