Share

Part 28

Nur masih diam, begitupun Raihan, ada keinginan hendak pulang naik angkutan umum tapi mengingat luka yang belum kering, Nur menjadi urung.

"Nur, apakah nyaman atau merasa terganggu jika pulang berdua sama abang?"

Nur hanya diam dan menimbang-nimbang, tadi pagi saat berangkat kerja bersama Rizki, Nur merasa biasa saja, tetapi kenapa sekarang saat bersama Raihan ia merasa ragu, bukankah lebih aman jika bersama Raihan, karena sedikit banyak ia tahu bagaimana lelaki itu. Nur menyadari, rasa ragunya lebih kepada rasa grogi, karena Nur mempunyai perasaan yang selama ini coba ia buang jauh, tapi sekarang harus satu mobil dengan lelaki itu.

"Ya sudah, pulang sekarang saja Bang," ucap Nur pelan, Raihan membukakan pintu tapi yang ia buka pintu tengah."

"Jangan dekat-dekat, bukan muhrim, lagian Abang paham, pasti Nur merasa tidak nyaman kan?"

"Terima-kasih ya Bang."

Sepanjang perjalanan pulang tiada sepatah kata pun yang keluar dari bibir Raihan maupun Nur, hanya alunan musik yang mengiringi p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status