Share

Part 33

"Kenalin, aku Dimas, keka … eh–temannya Bang Rizki," ucap Dimas hampir keceplosan, lelaki itu mengulurkan tangannya hendak bersalaman dengan Nur, karena merasa bukan muhrim, Nur menangkupkan kedua tangannya sambil tersenyum sopan ke arah Dimas.

"Bukan muhrim Dimas," ucap Rizki pelan hampir seperti berbisik.

"Andai dia tau kalau aku dan dia sebenarnya muhrim, tampilanku saja lelaki tapi khodamku perempuan hihihi," bisik Dimas langsung disikut oleh Rizki saat mereka masuk ke dalam restaurant.

"Maya, bolehkan Bang Rizki dan temannya gabung makan sama kita?" Maya menoleh pada Nur, di belakang Nur berdiri Rizki dan Dimas.

"Ya boleh kalilah, yuk silahkan duduk, makin rame makin seru," Maya mempersilahkan duduk.

"Kebetulan aku lapar kalilah! " seru Dimas sedangkan Rizki duduk dengan canggung, Maya sedikit tertegun dengan tingkah Dimas yang seperti … tapi ia coba abaikan.

"Kalian mau pesan apa?" Maya memberikan tabel menu pada Rizki.

"Kamu nanyea? Kamu bertanyea-tanyea kami mau pesan a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status