Share

Part 32

"Lamarannya mendadak ya, biasanya pasti ada sesuatu, jangan-jangan sudah tekdung atau sudah di grepe-grepe tuh si pertu alias perawan tua," ujar Bu Beti saat Bu Zubaidah membersihkan bunga-bunga yang berada di depan rumahnya dari rumput-rumput kecil yang mengganggu.

"Hushh … jangan ngomong sembarangan, calonya Nur itu ganteng kali, badannya kekar, ga kalah sama Raihan– menantunya Bu Beti, eh udah jadi mantan menantu ya," celetuk Bu Miah, salah satu tetangga Bu Beti maupun Bu Zubaidah.

"Palingan dapat jodoh karena main dukun, pikirlah pake logika, mana ada orang ganteng kayak gitu mau sama perawan tua," ucap Bu Beti dengan suara lantang, sengaja agar Bu Zubaidah mendengar.

Bu Zubaidah hanya menghela nafas, buru-buru ia mengumpulkan rumput yang sudah sedari tadi ia cabuti dari pot-pot tanaman di halaman kecil depan rumahnya, setelah terkumpul bergegas Bu Zubaidah masuk ke dalam rumahnya dan tidak menghiraukan ucapan Bu Beti, wanita tua nan bersahaja itu menganggap jika Bu Beti iri ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status