Share

Part 38

"Nur, kita pulang ya," ucap Raihan lembut, lelaki itu memberi kode pada Maya agar menyuruh Nur untuk pulang apalagi matahari sangat terik pada saat itu, Raihan khawatir jika Nur jatuh sakit.

"Ayo Nur, kita pulang, kau harus segera mengisi lambungmu dengan sedikit makanan agar kau tidak sakit," ucap Maya mencoba menarik tangan Nur dengan lembut.

"Kalian pulang saja, aku masih ingin disini."

"Nur, dirumah masih ramai orang yang melayat kamu harus menemui mereka," ucap Maya lagi.

"Kita pulang ya Nur, Mamak juga pasti sedih kalau kau masih meratap seperti ini, bentuk cinta yang paling tinggi itu jika kita ikhlas merelakan kepergian orang yang kita cintai dan sayangi menghadap sang ilahi, yang mamak butuhkan saat ini hanya doamu Nur, jadi bangkitlah Nur, jangan biarkan Mamak bersedih disana melihatmu seperti ini." Kata -kata Raihan mampu menyadarkan Nur, wanita bermata sembab itu menyeka air matanya dengan kasar lalu perlahan berdiri dibantu oleh Maya.

"Lihatlah Raihan begitu peduli pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status