Share

Bab 476

Harus diakui bahwa trik ini sangat berguna. Jantung Gatot berdebar-debar. Kalau bisa meniduri wanita secantik ini, dia rela melakukan apa pun, sekalipun harus menyerahkan separuh nyawanya.

Gatot segera mengiakan. "Serahkan saja kepadaku. Aku sangat dekat dengan bosmu. Dia pasti akan menuruti permintaanku."

"Syukurlah! Kalau begitu, apa aku boleh meminta nomor teleponmu?" tanya Ashila.

Gatot menyahut dengan senang hati, "Tentu saja. Berapa nomormu?"

Gatot menyimpan kontak Ashila. Sementara itu, Ashila bisa melihat nama Yoga di daftar panggilan Gatot. Setelah menyebutkan namanya, dia bertanya dengan hati-hati, "Pak, apa aku boleh meminta nomor Pak Kusuma?"

Gatot seketika merasa canggung. Dia membalas, "Eh ... aku nggak punya nomor teleponnya."

Ashila menunjuk nama Yoga sambil bertanya lagi, "Ini nomor telepon Pak Kusuma, 'kan?"

"Oh, kamu sudah salah paham. Marganya saja yang sama. Orang ini dari keluarga besar yang sudah bangkrut. Dia menumpang di rumahku selama 5 tahun. Dia nggak pantas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status