Share

Bab 617

Setelah mendengar penjelasan Dirga, Yoga mulai merasa cemas. Namun, dia tetap tidak menyerah. "Nggak masalah! Mereka memang hebat, tapi kekuatanku juga nggak bisa diremehkan."

Dirga menghela napas. "Haeh, kamu atur saja sendiri."

Erna berkata dengan dingin, "Huh, Jahanam Bumi apanya? Aku akan habisi orang yang berani melukai adik juniorku ini."

Yoga merasa sangat terharu. Meski sifat Erna sangat dingin, dia benar-benar tulus memperlakukan Yoga dengan baik dan rela mengorbankan nyawa untuk melindungi Yoga. Terkadang, Yoga merasa Erna seperti seorang ibu baginya.

Yoga membawa Erna ke vila tempat tinggal Roselia dan ingin menempatkannya di sini untuk sementara. Saat baru saja memasuki vila, Erna langsung mengendus-endus dan mengernyit. "Kenapa sepertinya aku mencium bau si genit itu?"

"Si Genit" adalah julukan yang diberikan Erna kepada Roselia. Yoga langsung menjelaskan, "Kak, di sini adalah vila Kak Roselia."

"Apa?!" Ekspresi Erna sontak berubah. Dia melihat penampilan Yoga seakan-akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status