Share

41. Kencan Pertama

Beberapa hari berlalu. Di kediaman keluarga Sultan, Wati tengah mematut diri di depan cermin kamarnya.

“Nona, Tuan Alde sudah datang,” lapor Lily yang mendadak muncul di ambang pintu kamar.

Wati tetap berdiri di tempatnya. Ia hanya menghadapkan tubuh ke arah Lily.

“Menurutmu aku sudah cantik? Sudah sempurna?” tanya Wati sungguh-sungguh.

Lily menatap sekilas dandanan dan gaun yang dikenakan oleh Wati.

“Nona sudah cantik dan terlihat sempurna. Jangan khawatir,” ujar Lily membesarkan hati.

Barulah Wati tersenyum lega.

“Ini kencan pertamaku dengan Alde. Wajar kan kalau aku gugup?” tanya Wati.

Lily mengangguk-angguk.

Wati meraih sepatu tumit tinggi berwarna merah yang sedari tadi tergeletak di dekat meja riasnya. Warna sepatu itu senada dengan gaun yang t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status