Share

Bab 44

Kardus berisi seekor kucing yang tadi di letakkan di sudut teras rumahku, kini menghilang.

"Loh, tadi di sini loh, Mbak," sahut Mila setelah berada di sampingku.

Kepalaku celingukan mencari ke sana sini, namun, tidak kutemukan jejaknya.

"Meaoo ..."

"Meaoo ..."

Aku berlari kecil mendekati mila yang ada di teras saat aku mencari di samping rumah, telingaku mendengar suara kucing yang sedang mengeong.

"Mil, kamu dengar?"

"Meaoo ..."

"Meaoo ..."

Terdengar jelas di telinga kalau kucing itu berada di dalam rumah Dareen, karena kosong dan besarnya rumah itu, suara kucing jantan itu menggema sampai ke luar.

"Mbak, kucingnya di rumah Mas Dareen," ucap Mila berbisik.

Aku meraih lengan Mila, melangkah menuju rumah berjat biru langit yang kini sedang di renovasi.

Aku dan Mila jalan mengendap-endap seperti pencuri yang akan masuk ke dalam rumahnya. Aku mencari celah di dinding yang bolong karena tirai jendela menghalangi pandanganku.

"Mil, iya, itu kucingnya," ucapku berbisik pada Mila ketika aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status