Share

Arisan

"Indah, besok bisa temani Mama?" tanya Bu Ratna melalui panggilan telepon seluler.

"Memangnya Mama mau kemana?" tanya Indah.

"Mama ada arisan dengan teman-teman. Mereka penasaran sama kamu, menantu Mama, jadi bulan lalu Mama janji mau ajak kamu di arisan berikutnya. Lagi pula sekarang kamu sudah resmi menjadi Nyonya Sandy, kamu harus mulai menyesuaikan diri dengan pergaulan dan cara kami bersosialisasi."

Indah terkejut, tapi ia tidak mempunyai alasan untuk menolak permintaan mertuanya itu.

"Baik, Ma. Jam berapa?" tanya Indah.

"Acaranya jam lima sore, tapi kita ke salon dulu jam tiga, ya. Nanti Mama jemput."

"Apa?! Kenapa harus ke salon, Ma?" tanya Indah heran.

"Tentu supaya penampilan kita lebih cantik, Sayang. Oh ya, mungkin Irene juga akan datang besok. Kalian sudah bertemu, kan?"

"Ah, iya, sudah." Indah tergagap-gagap. Terbayang di benak Indah ulah Irene saat terakhir kali mereka jumpa.

"Ya sudah, sampai besok, Sayang." Mertua Indah mengakhiri panggilan telepon itu.

Indah menghela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status