Share

Terpaksa Menggadaikan Rumah Ibu

"Apa ibu saya sudah boleh pulang, Dok?" tanya Aryo saat dokter memeriksa ibunya malam itu.

"Kondisi ibu anda belum stabil. Ibu anda masih harus dirawat dan belum boleh turun dari tempat tidurnya," jawab dokter itu.

Aryo mendesah kecewa, karena itu berarti biaya rumah sakit akan semakin membengkak. Dokter yang masih berusia sekitar empat puluh tahunan itu berlalu dan menuju ke ruangan pasien lain.

Aryo kembali duduk di kursi yang ada di sisi tempat tidur ibunya. Ia menatap wajah ibu yang pucat dan mulai menua. Kedua mata ibunya masih terpejam dan terlihat kerutan yang jelas terlihat. Sesekali terdengar rintihan tertahan dari bibir ibu.

Tiba-tiba seseorang membuka pintu ruang perawatan itu. Aryo mengangkat wajahnya dan melihat Tania datang. Tania sudah memakai pakaian yang lebih santai. Ia masuk dan mendekati tempat tidur Ibu Aryo.

"Nia, akhirnya kamu datang juga," kata Aryo.

"Iya, Mas. Tapi jangan berharap terlalu banyak. Aku cuma menjenguk ibu dan akan pulang ke rumah lagi."

Tania me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status