Share

Istri Boros

Tania terus menangis di sepanjang perjalanan, bahkan sampai Aryo dan Tania tiba di rumah. Tania mengurung diri di kamar, tidak mau makan dan enggan bicara dengan Aryo.

Aryo menggelengkan kepalanya, ia merasa malas untuk menenangkan istrinya yang sedang sensitif itu.

"Sudahlah, mau sampai kapan kamu seperti ini terus? Menangis gak berhenti, gak mau makan. Ingat, kamu itu sudah dewasa, sudah akan menjadi seorang ibu. Apa kamu tidak kasihan pada anak dalam kandunganmu? Dia pasti lapar," kata Aryo mencoba membujuk Tania.

"Biar saja, biar aku dan anak ini mati. Tapi aku akan memberi tahu pada semua orang, bahwa kamu yang membunuh kami. Kami menderita karena perbuatanmu," ucap Tania di tengah isak tangisnya.

"Aku hanya bertemu dengan anak-anakku. Kamu tahu sendiri, sejak berpisah dengan Indah, aku gak pernah menghubungi atau menemui mereka. Semua orang juga tahu, kalau hubungan anak dan orang tua tetap terjalin sekalipun kedua orang tuanya berpisah," jawab Aryo.

"Tapi kamu menemui istr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status